KabarNewsOne, Jakarta – Tidak membutuhkan waktu lama, polisi membekuk pelaku pemalakan terhadap sopir truk di Jalan Raya Cilincing, Koja, Jakarta Utara yang sempat viral di media sosial (medsos).
Pelaku yang berjumlah tiga orang dibekuk tanpa perlawanan oleh anggota Reskrim Polsek Koja di kediamannya masing masing di kawasan Koja, Kamis (22/7).
Ketiga tersangka yang diamankan,MF (19), MY (10) dan SS (24). Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan membenarkan penangkapan pemalak supir truk trailer tersebut.”Benar, sudah tertangkap, tiga orang,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi, kemarin.
Namun, Kapolres belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait penangkapan 3 preman jalanan tersebut.
Kini Ketiga pemuda itu harus berurusan dengan polisi atas ulahnya , memalak pengemudi truk yang melintas.
Aksi pemalakan bahkan sempat direkam warga dan beredar di medsos. Dalam video berdurasi 17 detik itu terlihat, di tengah macetnya lalu lintas Dua orang pemuda menggunakan pakaian serba hitam melakukan pemalakan terhadap pengemudi truk trailer.
Satu pemuda yang menggunakan jaket hitam bahkan harus menaiki pijakan bagian pintu truk dan meminta sesuatu pada pengemudi.
Setelah mendapatkan apa yang di mau, pemuda itu pun turun dan berlalu pergi dengan satu temannya untuk mencari mangsa lain.
BELI ROKOK Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Wahyudi mengatakan, dari pengakuan pelaku uang hasil kejahatan digunakan untuk makan dan membeli rokok.
“Uang tersebut secara bersama-sama untuk membeli makan dan membeli rokok dan saat ini uang tersebut telah habis,” kata Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, penangkapan ketiga preman jalanan tersebut bermula saat polisi melakukan patroli cyber dan mendapati video viral pemalakan supir trailer yang dilakukan oleh ketiga tersangka.
Setelah melakukan penyelidikan, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan para pemuda pengangguran tersebut.”
” informasi bahwa para pelaku sedang berada di sekitar Lagoa Koja, selanjutnya tim mengarah lokasi dan berhasil mengamankan 3 orang diduga pelakunya,” terang Wahyudi.
Dikatakan, berdasarkan hasil interogasi, ketiga pemuda tersebut mengakui perbuatannya. Menurut keterangan ketiganya, mereka memalak uang Rp50 ribu dari salah satu supir truk trailer yang saat itu sedang terjebak macet di Jalan Raya Cilincing, pada Rabu (21/7/2021) sore.
Apabila si supir tak mengabulkan keinginannya, ketiganya mengancam memecahkan kaca truk trailer tersebut.
” Pelaku MY naik di atas ban kontainer dan meminta paksa uang ke salah satu sopir, sambil mengancam jika tidak memberikan akan dipecahkan kaca mobilnya,” tutur Wahyudi.
Karena ketakutan, akhirnya si supir dengan berat hati memberikan uang sebesar Rp50 ribu kepada MY.Kemudian MY turun dari atas ban truk kontainer, dan menggunakan uang hasil pemalakan bersama kedua rekannya MF dan SA untuk makan dan membeli rokok.
Sementara itu menurut Pengawasan Ketua Korlap Persatuan Supir Trailer Tanjung Priok (PSTTP) Sugito, berharap pihak kepolisian lebih aktif melakukan pengawasan dan pengintaian di lokasi rawan aksi premanisme jalanan.
“Harapan saya ya harus ditingkatkan lagi perihal masalah keamanan pengemudi di lapangan gitu, biar kerja tuh nyaman kalau ada kemacetan atau apa gitu,” ujar Gito sapaan akrabnya saat dihubungi, Kamis (22/7).
Bahkan Dirinya tak menyangkal, saat ini masih ada preman jalanan yang melakukan pemalakan terhadap supir truk kontainer di Jakarta Utara.”Kalau paling lagi macet doang sih, kalau gak macet gak,” jelasnya. (Yah)