Vaksin Nusantara Terganjal BPOM

KabarNewsOne, Jakarta – Uji coba Vaksinasi Nusantara, hari ini dilakukan serentak DPR RI, Senayan. mendatangi RSPAD Gatot Soebroto. Rabu. (14/4)

Mereka mengikuti pengambilan darah untuk diproses menjadi vaksin nusantara, vaksin COVID-19 berbasis sel dendritik buatan mantan Menkes RI dr Terawan Agus Putranto.

Seperti diketahui vaksin Nusantara belum mendapat lampu hijau dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  terkait kelanjutan uji Vaksin klinis fase II Nusantara.

Langkah anggota DPR komisi IX menyambangi RSPAD untuk mengikuti proses  vaksin Nusantara sebenarnya bukan hal yang baru. ” Sejak awal Komisi IX DPR secara politis mendukung pembuatan vaksin Nusantara karena dianggap penuh inovasi.

Merebaknya Vaksinasi, Mutasi virus Baru Bermunculan

Keputusan BPOM tak memberikan ijin klinis tahap 2 sempat menimbulkan kontroversi antara BPOM dan Komisi IX DPR RI.

” Mayoritas para anggota legislatif itu menuding BPOM seolah berusaha menghalangi vaksin karya anak bangsa hingga dinilai tak lagi independen.

Polemik Divaksinasi Senyap Dewan Terhormat, Diam-diam”?

Padahal vaksin tersebut sangat efektif dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia, sendiri, ucapnya, ” Dewi, Terobosan ini bisa jadi awal gebrakan kemajuan bidang kesehatan kita bisa juga kemunduran jika menkes tidak cermat dan cepat tanggap terhadap masalah-masalah kesehatan di indonesia, Ucapnya.

Vaksinasi Lintas Agama Untuk Umat

Sementara itu juga Indonesia pun kini masih dalam proses pengembangan vaksin nusantara, juga vaksin merah putih sebagai bentuk sumbangsih anak bangsa di tengah ancaman pandemi Covid-19 ini.

Sehubungan dengan itu juga, Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta Menteri Kesehatan serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memprioritaskan Vaksin Nusantara.” Himbauan nya.

” Bahkan banyak dari para tokoh masyarakat yang sudah mencoba divaksin Nusantara Tersebut, menyatakan aman dalam tubuh kita, ” kenapa dalam hal ini vaksin dari negara sendiri dipersulit.

Umrah Dibuka, Vaksin Sinovac Belum Disertifikasi WHO

Seharusnya ini contoh suatu kebanggaan kita semua bahwa kita mampu. Vaksinasi ini, kita keluarkan untuk rakyat kita sendiri, ungkapnya yang percaya ya silakan lanjutkan vaksin nya.