KabarNewsOne, Jakarta – Dalam pidato kenegaraan Presiden beberapa waktu yang lalu, beliau menyampaikan bahwa Pandemi covid19 ini seperti kawah candradimuka yang menguji, dan mengajarkan, dan sekaligus mengasah ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa. ” Pungkasnya
Karena untuk bisa mengendalikan pandemi Covid 19 ini dibutuhkan kesabaran, kekompakan, kedisiplinan, kerja keras dan doa kita sebagai satu bangsa dalam menghadapi cobaan, ” Tuturnya
Berita baik seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, Untuk periode penerapan PPKM Level 4, 3, dan 2 periode 24-30 Agustus 2021 wilayah Aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya dan Surabaya Raya mengalami penurunan Level, dari PPKM Level 4 ke Level 3 pada minggu ini.
Sehingga kabupaten /kota yang masuk ke Level 3 bertambah menjadi sebanyak 67 kabupaten/kota, ” Tegasnya
Untuk level 2 jumlahnya bertambah menjadi 10 kabupaten/kota. Terkait keputusan ini nantinya akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri secara lebih mendetail, ” Paparnya Jokowi
Khusus untuk wilayah Aglomerasi Bali, Malang Raya Solo Raya serta DIY, untuk saat ini masih pada level 4, tetapi kami perkirakan akan turun menjadi Level 3 pada beberapa minggu ke depan dengan perbaikan yang terus menerus dalam penanganan covid, terutama agar meningkatkan kesembuhan lebih cepat dan menekan laju kematian, ” Jelasnya
Dalam evaluasi level PPKM diatas, Pemerintah kembali memasukkan data indikator kematian sebagai penilaian Asesmen Level sesuai acuan yang ditetapkan oleh WHO. ” Ungkapnya
Hal ini terjadi karena perbaikan data kematian di beberapa wilayah yang sudah lebih baik, dan telah kasus-kasus kematian yang sebelumnya tidak terlaporkan sudah banyak dilaporkan. Namun, dalam beberapa hari kedepan akan kembali terjadi kenaikan tren kasus konfirmasi dan juga kasus kematian akibat tabungan kasus konfrimasi dan kematian yang dikeluarkan oleh beberapa Kabupaten/Kota,
Terkait angka kematian yang masih tinggi di beberapa wilayah ini, dalam arahannya, Presiden meminta secara khusus untuk segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan. Salah satu penyebab tingginya angka kematian adalah masih enggannya masyarakat untuk melakukan isolasi terpusat sehingga terjadi perburukan ketika melakukan isolasi mandiri yang menyebabkan telatnya mereka dibawa ke fasilitas kesehatan.
Untuk itu, lagi-lagi Pemerintah terus menghimbau dan mengajak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar dapat segera masuk ke dalam pusat-pusat Isolasi yang telah disediakan jaminan Obat-obatan, tenaga kesehatan, dan makanan. Izinkan saya menyampaikan bahwa Positif Covid-19 bukanlah Aib yang harus ditutupi, mari kita cegah sendiri.
Selanjutnya, kami sampaikan bahwa penyesuaian yang dilakukan dalam beberapa minggu belakangan ini telah berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Hal ini terdeteksi dari Indeks Komposit dan Mobilitas Google yang mengalami peningkatan. Terangnya
Di satu sisi, ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat. Namun di sisi lain peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus, virus Corona Jadi kita harus sangat untuk berhati-hati.
Namun pemerintah telah menerapkan uji coba protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sebagai sarana skrining untuk mengurangi penularan covid19 di tempat-tempat keramaian, seperti mall/pusat perbelanjaan, venue olahraga outdoor, dan pabrik-pabrik industri lainnya.
Secara keseluruhan total masyarakat yang melakukan skrining Aplikasi Peduli Lindungi mencapai 5,9 juta orang dimana 12.459 orang di antaranya tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas oleh sistem, ” Paparnya
Bahkan dalam pelaksanaan PPKM ke depan, Pemerintah akan melakukan uji coba protokol kesehatan pada pertandingan Sepak Bola Liga 1 yang akan dilakukan pada tanggal 27-29 Agustus 2021.
Pertandingan akan dilakukan di provinsi DKI Jakarta tanpa penonton dengan maksimal 3 pertandingan. Sama halnya dengan pusat perbelanjaan, mall dan industri, Protokol Kesehatan yang ketat akan diterapkan dan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi juga akan digunakan, ” Himbaunya
Terkait dengan pelaksanaan pembukaan liga 1 ini, Saya minta para supporter untuk tidak datang ke stadiun atau melakukan aktivitas nonton bareng. Mari kita mendukung klub masing-masing dan menikmati jalannya pertandingan dari rumah saja, ” Harapnya
Pemerintah juga akan mendorong penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi bagi seluruh moda transportasi baik itu Kereta Api, Bis Umum, Kapal Api dan Penyebrangan yang saat ini baru digunakan di sektor penerbangan saja.
Dalam Rapat Terbatas hari ini, Presiden terus menekankan kepada penyesuaian aktivitas masyarakat pada periode PPKM ini harus diiringi dengan peningkatan cakupan vaksinasi, kepatuhan kepada protokol kesehatan yang baik serta kegiatan testing, tracing dan treatment yang tinggi. Hal ini penting agar penambahan kasus tidak meningkat signifikan.
Pandemi Covid-19 telah membentuk kita semua untuk memiliki kesadaran dalam melaksanakan protokol kesehatan, memperoleh layanan kesehatan, memperoleh pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi. Pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
Perlu kita ketahui bersama, bahwa PPKM ini akan terus berlaku selama pandemi. Penentuan levelnya menyesuaikan kondisi masing-masing daerah dan berlaku setiap satu sampai dua minggu sekali berdasarkan rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Presiden setiap minggunya. Tentu kita semua berharap seluruh kabupaten kota dapat masuk ke level 2 atau 1 pada suatu waktu nanti. Pencapaian tersebut dapat terjadi jika kita semua disiplin dan bergerak bersama. Kita berharap agar Pandemik ini segera berakhir. ” (Yan)