KabarNewsOne, Jakarta -Mantan Presiden Indonesia, Ke 7 Joko Widodo atau Jokowi, Trend Trending jadi bahan perbincangan dikalangan Netizen, adanya dugaan tudingan menyebutkan Bahwa Jokowi sebagai salah satu tokoh Presiden ter korupsi di indonesia. dalam kejahatan terorganisir tahun 2024 oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Hal ini menjadi sorotan Publik.
Tuduhan ini sontak menuai kontroversi dan bantahan keras dari berbagai pihak. Hingga menuai Polemik, Trend Di respon oleh kalangan Netizen serta media sosial. Bahwa Jokowi ter tersebut masuk daftar lima besar presiden di dunia Korupsi.
Baca juga: Jokowi Lepas Dari Kandang Banteng. ” Banteng Ngamuk “
Selain itu juga ada beberapa pemimpin yang dilansir finalis bersama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.” terangnya.
Menurut OCCRP, nominasi ini didasarkan pada tindakan para pemimpin yang dianggap melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, dan menjarah sumber daya alam. ,” pungkasnya.
Baca juga: Hasto & Yasona Laoly Di Cekal KPK Keluar Negeri ” PDIP Makin Panas
Adanya tudingan itu jokowi langsung merespon langsung Tantang Bukti yang Kuat. ,” terangnya., ” Jika bisa menunjukan langsung, Menanggapi hal tersebut, Jokowi secara tegas meminta bukti yang valid terkait tudingan korupsi yang diarahkan kepadanya.
“Ditanyakan hal itu mantan presiden Jokowo langsung Gram. Orang bisa menggunakan kendaraan apa pun, seperti NGO, partai, atau ormas, untuk membuat tuduhan dan framing jahat seperti itu,” ujar Jokowi di Solo, Selasa, 31/12/24.
Menyikapi hal itu Pendukung Jokowi, Jokowi Mania ( Joman ) Bela Jokowi, menyimpulkan bahwa tuduhan tersebut tidak Berdasar. ,” ucapnya.
Bahkan ia kembali menegas, Hal itu patut kita Curigai, Serta Kredibilitas OCCRP perlu kita pertanyakan dal hal ini.,” terangnya
Sementara itu Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, turut langsung angkat bicara membela Jokowi. Ia menyebut tudingan OCCRP sangat tidak akurat, mengingat selama masa kepemimpinan Jokowi, banyak pejabat yang tersandung korupsi telah ditindak secara tegas.,” pungkasnya.
“Banyak menteri yang ditangkap semasa Jokowi menjadi presiden, termasuk dari PDIP. Itu menunjukkan komitmen beliau terhadap pemberantasan korupsi,” kata Handoko. ” Ia juga menyoroti tingginya kepercayaan publik terhadap Jokowi hingga kini.,” tegasnya.
“Pendapat rakyat Indonesia seharusnya lebih diperhitungkan dibandingkan tuduhan lembaga asing yang tidak berdasar,” tegas Handoko.
OCCRP dan Kontroversi Penilaiannya
OCCRP adalah lembaga investigasi internasional yang fokus pada kejahatan terorganisir dan korupsi. ,” paparnya karena Setiap tahun, mereka merilis nominasi tokoh-tokoh yang dianggap terlibat dalam praktik korupsi atau pelanggaran serius lainnya.
Sementara itu penilaian OCCRP kali ini mendapat kritik keras dari berbagai kalangan di Indonesia yang menganggap tuduhan tersebut sebagai serangan politik yang tidak memiliki dasar kuat., terangnya
Penilaian Publik dan Langkah Selanjutnya dengan tuduhan ini, publik Indonesia diminta untuk tetap obyektif dan menunggu klarifikasi lebih lanjut. Di sisi lain, dukungan terhadap Jokowi terus mengalir dari para pendukung yang menilai kepemimpinannya sebagai simbol integritas dan keberpihakan pada rakyat kecil.
Sementara itu Irma Suryani Politikus Nasdem ikut buka suara, ia menilai agar masyarakat kita jangan terpancing oleh Provokasi Media Asing. Yang ingin mendapatkan simpatisan agar mengadu domba rakyatnya.
Hal ini di ungkapkan langsung oleh Mantan Presiden Jokowi, dirinya menilai tuduhan tersebut tak ada bukti. Dengan santai ia menyimpulkan korupsi apa. Itu semua perlu pakta. ,” terangnya
Kita sekarang meminta biar negara ini aman, dan rakyat tenang.,” itu saja kata mantan kepala negara tersebut.. ” sekali lagi saya jelaskan itu semua hanya memperkeruh masalah. Semua itu untuk memprovokasi saja.,” tegas jokowi.(Ian)