KabarNewsOne.Jkt-Usai pembubaran FPI dan pelarangan simbol-simbol. Kapolri keluarkan maklumat untuk Kamtibmas, pro dan kontra terhadap maklumat ini pun menyeruak menuai kontroversi. Khususnya poin 2D, poin ini menjadi perhatian tersendiri, khususnya di kalangan pers.
Polri menyatakan maklumat ini tidak memengaruhi kerja jurnalistik, namun yg di highlight ada terkait penyebaran hoaks isu sara dan yg dapat menimbulkan perpecahan, ada kekhawatiran maklumat ini akan membatasi ruang gerak pekerja jurnalistik, benarkah demikian?
“Kawan-kawan media dan aktivis pegiat HAM seyogyanya tidak perlu khawatir Maklumat Kapolri akan melanggar kebebasan berekspresi. Sepanjang konten yang dikutip dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, artinya bukan berita bohong, provokasi, syiar kebencian, ya boleh-boleh saja.
Namun menurut Kapolri Jend idam Aziz. Yang tidak boleh disebarluaskan adalah konten yang melanggar hukum,” tangkasnya.