Polemik Pro kontra alat Deteksi Covid. 19 GeNose, di Ragukan

KabarNewsOne,Jkt-Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai penggunaan alat deteksi Covid-19, GeNose, di stasiun dan Bandara Soekarno Hatta. Hingga kini masih belum teruji dan rawan penularan.
“Yunis mengatakan GeNose belum terbukti ilmiah dapat mendeteksi Covid-19, sehingga penggunaannya masih diragukan, selain dapat berdampak pada penularan Covid-19 yang lebih lebih luas.” Ucapnya.

GeNose bisa mendeteksi senyawa volatile organic compound (VOC) yang merupakan hasil produksi infeksi Covid-19. Namun, menurutnya, belum dapat dibuktikan apakah setiap infeksi Covid-19 mengandung VOC.

“Iya yang berdampak penularan tetap ada, karena semua alat screening Covid-19 belum tentu betul hasilnya. Tapi masalahnya GeNose ini mendeteksi VOC. Nah, itu yang belum bisa terbukti secara ilmiah,” kata Yunis saat dihubungi, akan hadir malam ini di acara live via zoom. Talk show di tv swasta. Minggu malam. “Sejauhmana Penggunaan GeNose pada Efektifitas dan keamanan GeNose tersebut. Ujarnya”.

Hal tersebut langsung di respon dan di bantah oleh Kuwat Triyono. Penemu alat tersebut, Menurut beliau cobalah dulu. “epidemiologi itu seharusnya mencoba dulu. Jangan sekedar bicara tanpa bukti. Ucap beliau”.

Selama ini epidemiolog juga diminta pemerintah pusat dan daerah untuk menjadi konsultan, tapi prediksinya banyak yang meleset. Apakah karena dia tak mampu atau bagaimana kita belum tau. Seharusnya mereka lebih mengerti dan paham, mendukung semua kebijakan apalagi ini semua untuk kepentingan orang banyak masyarakat Indonesia.

Masyarakat saat ini sudah trust dan senang kok ada genose yang membantu mereka untuk test. Pemerintah pun kan terbantu. Kita jangan membuat gadung ujar beliau, agar masyarakat tak Tamba bingung demi untuk kesehatan.