Hutan Lahat Gundul Bencana Banjir Bandang Menghantam

Wilayah lahat di hantam banjir Bandang, sebabnya hutan belantara banyak yang gundul oleh ulah segelintir orang, ratusan sawah dan pemukiman.(Photo) Farizi.

KabarNewsOne, Lahat – Sumatera Selatan – Pasca tragedi Banjir bandang yang menyelimuti beberapa wilayah, di kabupaten lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023).

Yang di meluluhlantakan hantam air akibat banjir Bandang yang cukup besar, menghanyutkan puluhan rumah dan pekarangan sawah yang siap panen tersapu bersih oleh debit air yang dahsyat . Jumat (10/3/2023).

Saat ini pemerintah setempat, masyarakat warga sekitar masih melakukan evakuasi, mencari data keluarga yang belum sempat ditemukan akibat banjir, tersebut.

Namun di ketahui untuk sementara data menunjukan Wilayah terdampak banjir di wilayah kecamatan Lahat Pasar bawah 120 KK, Kota Negara 56 KK, Kota Jaya Pulau Pinang dan sekitarnya seperti Desa Lubuk Sepang 4 Rumah Hanyut 150 Terendam Air.

Sedangkan Tanjung Siri 25 kK terendam banjir, Desa Jati 5 Kk Pagar Batu 3 KK terendam. Dan wilayah lainya Kikim Selatan desa banu ayu, Kikim Timur Desa Gunung Kembang dan desa Patikal baru tanjung Alam

Rumah di tanjung sirih kabupaten lahat terendam, Jalan Raya tertutup

Jarai Desa nanti Giri 98 KK terendam dan Pelajaran 122 KK Mulak Sebingkai
Desa Keban Agung 25 Rumah yang Hanyut terbawa arus 13 Rumah rusak Berat. Kawasan Merapi Timur prabu menang 10 Rumah Gunung Kembang 26 Rumah.

Selain itu juga Di Kecamatan Gumai Ulu,dan tanjung tebat tanah longor menutup akses jalan, raya.

Jalan Lahat Menuju Pagaralam terjadi penutupan sementara, takut terjadi longsor Susulan. Jelas Anggota satlantas polres Pagaralam, yang tengah membersihkan puing-puing bekas bencana itu.

Namun banyak warga yang kehilangan hasil panennya ratusan hektar sawah yang siap untuk di panen warga tersapu bersih oleh, luapan air Lematang dan air lintang akibat debit air yang besar.

Curah hujan yang mengguyur, area tersebut disebabkan banyak hutan-hutan yang gundul ulah manusia, segelintir orang menyebabkan ratusan warga kehilangan mata pencarian dan harta benda.juga kerugian pertanian,perkebunan dan perikanan serta fasilitas Umum.(Farizi)