Saud: Seharusnya Firli lebih Bijak Menerima Kenyataan

KabarNewsOne, Jakarta – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saud Situmorang langsung ikutan Komentar Terkait, Kasus Ketua KPK Firli Bahuri usai di mintai keterangan pelanggaran Firli, terjerat kasus Korupsi Pemerasan dan Gratifikasi, Terhadap Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Saud mengungkapkan dalam penjelasanya hari ini ada beberapa poin hampir lima pertanyaan, diajukan kepada dirinya di antaranya yang berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip KPK lalu dikaitkan dengan pelanggaran yang dilakukan,” katanya

Baca juga: Kapolri: Tak Banyak Bicara Terkait Kasus Ketua KPK Yang Tersandung Masalah

Sambung saut usai menjalani periksaan sebagai saksi ahli, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengatakan ada lima poin yang ditanyakan penyidik soal kasus dugaan pemerasan oleh Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri. Saut Situmorang mengatakan pertanyaan yang diajukan olen penyidik Bareskrim Polri seputar pelanggaran prinsip KPK yang dilakukan oleh Firli Bahuri.,” ucapnya kata Saut Situmorang pada Kamis, (30/11/23).

Baca juga: Nawawi Pimpinan KPK Baru Stop Akses Firli Keluar Masuk Kantor

Saut mengatakan, bahkan nilai-nilai KPK ikut juga dipertanyakan sebagai gambaran pelanggaran yang dilakukan oleh Firli Bahuri. “Kalian kan tahu di KPK ada sembilan nilai kan, dan itu barangnya KPK dan itu jualan saya kemana-mana seperi jujur, perduli, tanggung jawab, berani, disiplin itu nilai-nilai itu dikaitkan dengan yang bersangkutan sepeti apa,” ujar Saut.

Saut juga ditanya soal sisi pelanggaran nilai ketika seorang pegawai tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)-nya. “Kalau umpanya tidak melaporkan LHKPN itu nilai mana yang dilanggar,” kata mantan anggota BIN itu.

Baca juga: KPK Gelar Konferensi Pers Terkait Firli di Tetapkan Tersangka Kasus Suap Eks Mentan Sahrul Yasin Limpo

Saut Situmorang mengatakan soal alur kerja Dewan Pengawas (Dewas KPK) yang memiliki sensor seperti integritas, sinergi, kepemimpinan, profesionalisme dan keadilan. “Dewas itu sebenarnya itu memiliki sensor integrity, sinergi, kepemimpinan, profesionalisme, keadilan itu mana yang dilanggar dari perilaku yang bersangkutan. Kira-kira saya sebagai saksi ahli ditanya kaitannya seperti apa, itu saja yang ditanya makanya cepat,” ujarnya.

Kita lihat saja Jumat (1/12/23) besok. Hanya saja, ia menilai seharusnya Firli dapat bersikap lebih bijak dan menerima kenyataannya sebagai tersangka.menerima kenyataan,” ujarnya singkat kepada wartawan di markas Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/11). , ” Dalam hal ini Saud kembali Menegaskan Minta Firli Terima Kenyataan Diperiksa sebagai Tersangka Besok” terangnya.(Tim)

 

Penulis: Tim Editor: Wawan